Jatuh cinta berjuta rasanya. Terbayang-bayang wajah si dia saat akan tidur membuat bahagia. Melihat senyumnya juga bikin bahagia. Tapi menurut ilmuwan, jatuh cinta bisa bikin stres.
Kok bisa ya jatuh cinta malah bikin stres dan pusing Sebuah data terbaru melaporkan bahwa perasaan cinta yang meledak-ledak bisa mempengaruhi kesehatan. Profesor Martin Cowie dari Imperial College London menyebutkan bahwa cinta, nuansa romantis dan pengaruh emosi akan berpengaruh atau membahayakan kesehatan, dilansir oleh Dailymail.co.uk.
Penyakit seperti apa yang bisa disebabkan saat jatuh cinta? Menurut para ilmuwan, penyakitnya orang jatuh cinta mirip dengan orang stres atau gangguan jiwa (nah lho). Sakit yang bisa diderita mereka yang lagi kasmaran adalah pupil mata melebar, telapak tangan berkeringat, detak jantung meningkat dan tekanan darah tinggi.
Mungkin terlihat simpel, tapi Profesor Martin Cowie mengatakan bahwa dia sering menangani banyak orang jatuh cinta yang sakit, mirip dengan orang yang sedang stres. Pada dasarnya, jatuh cinta memang bisa memicu stres, rasa cemburu, takut ditinggal, takut diselingkuhi dan kehilangan pacar akan memicu emosi dan stres.
Karena itu, kontrol emosi Anda saat sedang jatuh cinta. Kadang membawa rasa jatuh cinta secara santai justru membuat Anda menikmati sensasi jatuh cinta itu sendiri. Oke, ladies! Happy falling in love.