Ads (728x90)


Tidak ada manusia yang memang sempurna, apapun alasannya. Bahkan, ketika seseorang yang punya popularitas, cerdas, dan juga berpenampilan fisik cantik, ia pasti pernah berbuat kesalahan dan pernah menjadi seseorang yang menjengkelkan.

Lantas, bagaimana bila seseorang yang menjengkelkan itu adalah orang yang dekat dengan Anda? Bersikap keras sama saja dengan memicu api permusuhan, dan bersikap terlalu lunak akan membuat dia semakin menjadi-jadi. Itulah kenapa Dr. Robi Ludwig, seorang psikoterapi, seperti dilansir Yahoo Shine kemudian memberikan saran pada Anda untuk menghadapi mereka yang menjengkelkan, tanpa harus memicu permusuhan.

1. Bila ia adalah anggota keluarga

Anggota keluarga pernah menjadi sosok yang menyebalkan. Misalnya ketika sedang ada acara keluarga dan selalu ditanya kapan nikah? Rasanya ingin sekali menendang orang itu jauh-jauh dari hidup Anda.

Tetapi nyatanya memang tidak bisa, karena ia adalah orang yang jauh lebih tua. Menghadapi hal ini, Anda tak perlu terlalu serius dan terlalu memikirkan pertanyaan tersebut. Anggaplah sebuah pertanyaan basa basi yang patut diberikan jawaban yang basa basi pula.
Lihat saja dalam beberapa menit kemudian topik pembicaraan pasti sudah berganti.

2. Bila ia adalah kekasih

Ada kalanya bahkan kekasih menjadi orang yang paling menjengkelkan, sekalipun Anda mencintainya. Ketika ia menjengkelkan, jangan langsung ditanggapi semua perbincangannya. Tampung dan dengarkan. Katakan bahwa Anda akan memikirkannya dan introspeksi diri.
Kalimat yang Anda keluarkan, akan sekaligus membuatnya introspeksi diri dan tidak lagi sembarangan mengucapkan kalimat buruk pada Anda.

3. Bila ia adalah atasan atau rekan kerja
Adalah jurus bunuh diri apabila Anda membalas kalimat dari atasan atau rekan kerja yang menjengkelkan, dengan makian atau kalimat yang kurang enak didengar. Posisi Anda ada di tengah duri yang menghimpit, yang apabila Anda tidak berhati-hati, maka Anda akan terkena durinya.
Oleh sebab itu, lakukan saja apa yang diminta atasan dan tunjukkan bahwa apapun hasilnya, hal itu sudah Anda lakukan sesuai perintahnya. Tidak ada atasan yang mau mengalah pada bawahannya, tidak ada pula atasan yang mau dengan senang hati menyadari kesalahannya serta merendahkan diri.

Untuk meredakan ketegangan, buatlah langkah cerdas yang tidak membuat atasan merasa terintimidasi. Tetapi, buatlah ia berpikir bahwa masukan Anda mungkin memang benar dan dibutuhkan oleh perusahaan.

4. Bila ia adalah seorang teman baik
Adalah sebuah hal yang wajar ketika teman baik berselisih paham, apalagi jika sama-sama wanita. Tetapi bukan berarti harus timbul cemburu, kepicikan, saling menjatuhkan dan lain sebagainya.
Justru sebenarnya Anda punya kesempatan lebih luwes dan banyak untuk mengungkapkan uneg-uneg dan saling mengungkapkan pendapat masing-masing. Seharusnya, sahabat lebih mudah menerima masukan jujur ketimbang masukan yang hanya basa basi kok.

Tetap pasang senyuman di wajah Anda, dan ungkapkan ketulusan hati Anda lewat perbincangan hangat empat mata. Jangan pernah membawa perseteruan Anda ke social media, atau dibicarakan di depan banyak orang.